Potlot 14 daerah Ngumpul Slankers - Berita Slank

  Potlot 14 kawasan Ngumpul Slankers  - Siapa yang tidak tahu perihal Potlot? Semua Slankers pasti sudah tahu apa itu Potlot. Yap, Potlot ialah markas besar Slank maupun Slankers, di sana kawasan ngumpulnya para Slankers dari seluruh Indonesia. Ada yang datang ke Potlot untuk ketemu dan foto sma Slank, ada juga yang nongkrong saling menyebarkan kreatifitas dari Slankers aneka macam penjuru di seluruh Indonesia.
potlot 14 kawasan ngumpul Slankers

“Di rumahku banyak anak-anak.. Dari anak Makasar hingga anak Sunda ..” Petikan lagu Slank berjudul Di Rumahku yang diambil dari album Slankissme 2005 diatas merupakan penggambaran faktual situasi yang terjadi di markas Slank yang terletak di jalan Potlot III No.14 Jakarta Selatan.

Lagu yang dibuat oleh Bimbim tepatnya 7 Mei 2005 ini memang menceritakan apa dan bagaimana keadaan di Potlot 14. Terhitung semenjak awal 1990, para penggemar Slank atau Slanker sering datang ke rumah Bimbim tersebut. Kedatangan mereka tentunya untuk menjumpai sang idola yaitu para personil Slank.

Bunda Iffet sang empunya rumah juga sangat welcome dengan kedatangan para Slankers. Selain itu, Potlot 14 juga tak hanya menjadi kawasan nongkrong dan jumpa penggemar antara Slank dan Slankers saja. Sejak tahun 1994, sekumpulan anak muda kreatif yang nongkrong di Potlot juga balasannya menjadi sebuah komunitas dengan nama yang diambil dari judul lagu Slank di album ‘Kampungan’m yaitu Pulau Biru. 

Nama – nama menyerupai Oppie Andaresta, Anang Hermansyah, Imanez, Andi Liany dan sederet musisi lainnya juga merupakan alumni Potlot 14. Berawal dari sebuah komunitas, Pulau Biru pun berkembang jadi rumah produksi (Pulau Biru Production). Saat ini Pulau Biru membuat tiga divisi, yaitu Manajemen artis, Fans club dan Rekaman (Slank Record).

Potlot 14 kawasan Ngumpul Slankers

Slankers yang berdatangan ke Potlot juga beragam usia. Mulai dari anak – anak usia sekolah dasar, hingga orang remaja yang sudah menjadi orang renta dan membawa anaknya untuk mewariskan ideologinya terhadap Slank. Beberapa acara positif menyerupai rehabilitasi narkoba dan acara sosial lainnya juga sering dilakukan di sini. Di luar kesibukannya, Kaka, Bimbim, Ridho, Ivanka dan Abdee terkadang juga sering bercengkrama dengan para Slankers untuk berbincang, saling sapa, bertukar pikiran, bahkan mencurahkan isi hati. Bimbim sendiri mengakui jika banyak lagu ciptaannya yang bersumber dari curahan hati para Slankers. Sayangnya beberapa waktu terakhir, Slankers yang datang lebih cenderung tertarik untuk berfoto bersama atau meminta tanda tangan para personil Slank saja.

“Di rumahku banyak anak-anak.. Dari anak Makasar hingga anak Sunda ..” Petikan lagu Slank berjudul Di Rumahku yang diambil dari album Slankissme 2005 diatas merupakan penggambaran faktual situasi yang terjadi di markas Slank yang terletak di jalan Potlot III No.14 Jakarta Selatan.

Lagu yang dibuat oleh Bimbim tepatnya 7 Mei 2005 ini memang menceritakan apa dan bagaimana keadaan di Potlot 14. Terhitung semenjak awal 1990, para penggemar Slank atau Slanker sering datang ke rumah Bimbim tersebut. Kedatangan mereka tentunya untuk menjumpai sang idola yaitu para personil Slank.

Bunda Iffet sang empunya rumah juga sangat welcome dengan kedatangan para Slankers. Selain itu, Potlot 14 juga tak hanya menjadi kawasan nongkrong dan jumpa penggemar antara Slank dan Slankers saja. Sejak tahun 1994, sekumpulan anak muda kreatif yang nongkrong di Potlot juga balasannya menjadi sebuah komunitas dengan nama yang diambil dari judul lagu Slank di album ‘Kampungan’m yaitu Pulau Biru.

Nama – nama menyerupai Oppie Andaresta, Anang Hermansyah, Imanez, Andi Liany dan sederet musisi lainnya juga merupakan alumni Potlot 14. Berawal dari sebuah komunitas, Pulau Biru pun berkembang jadi rumah produksi (Pulau Biru Production). Saat ini Pulau Biru membuat tiga divisi, yaitu Manajemen artis, Fans club dan Rekaman (Slank Record).


Slankers yang berdatangan ke Potlot juga beragam usia. Mulai dari anak – anak usia sekolah dasar, hingga orang remaja yang sudah menjadi orang renta dan membawa anaknya untuk mewariskan ideologinya terhadap Slank. Beberapa acara positif menyerupai rehabilitasi narkoba dan acara sosial lainnya juga sering dilakukan di sini. Di luar kesibukannya, Kaka, Bimbim, Ridho, Ivanka dan Abdee terkadang juga sering bercengkrama dengan para Slankers untuk berbincang, saling sapa, bertukar pikiran, bahkan mencurahkan isi hati. Bimbim sendiri mengakui jika banyak lagu ciptaannya yang bersumber dari curahan hati para Slankers. Sayangnya beberapa waktu terakhir, Slankers yang datang lebih cenderung tertarik untuk berfoto bersama atau meminta tanda tangan para personil Slank saja.

Salah satunya ialah klip lagu ‘Seperti Para Koruptor’ yang diambil dari album ke-16 Slank ‘The Big Hip’ berikut ini. Klip yang menampilkan kesederhanaan hari – hari Slank di Potlot 14.

Itulah isu mengenai Slank News Potlot 14 kawasan Ngumpul Slankers . Semoga mampu bermanfaat bagi pembaca.

Sources : slank.com

Tag : jalan potlot, potlot, markas besar slank, potlot III no.14 jakarta selatan, potlot 2017.

Komentar